Senin, 04 Mei 2009

KELENGKAPAN ALAT PANCING

Alat pancing

Dalam pengertian olahraga memancing selain mata kail, alat pancing terdiri dari bermacam alat pendukung, seperti:

Pelampung pancingan, bisa terbuat dari kayu, busa, gabus atau plastik selama sesuai dengan penggunaannya sebagai pelampung yang ringan dan dapat mengambang di atas permukaan air.

Pemberat umpan pancing, umumnya menggunakan bahan dari timah agar umpan dapat tenggelam di bawah air.

Rol pancing, biasanya diletakkan pada pangkal dari tongkat pancing (joran pancing) yang berguna sebagai tempat menggulung tali senar pancing dan terdapat pemutar pada bagian sampingnya, tapi dapat pula rol pancing digunakan tanpa tongkat pancing dengan cara tali senar digulung secara manual oleh tangan.

Tali senar pancing, digunakan untuk memasang mata kail sekaligus sebagai media penghubung antara pemancing dengan ikan yang terpancing.

Tongkat pancing, digunakan untuk tempat rol pancing pada pangkalnya dan biasanya tongkat pancing tidak digunakan pada area berair dalam atau pada saat memancing dasar.

Umpan pancing, terdiri dari beragam variasi, mulai dari umpan buatan misal berupa ramuan hingga umpan alam hidup ataupun mati misalkan ikan kecil, udang, cacing atau cumi-cumi



SUKSES MEMANCING DENGAN MATA KAIL

Mata kail adalah salah satu alat untuk menangkap ikan yang paling populer dan digunakan untuk memancing.Mata kail digunakan sebagai tempat untuk menaruh umpan pancing, yang pada awalnya terbuat mulai dari tulang atau kayu keras pada zaman dahulu.

Pada masa kini bermacam mata kail sudah dapat dibuat dari berbagai macam logam keras seperti dari besi (yang diberi lapisan chrome), baja atau bisa juga dengan campuran bahan logam lainnya misalnya dari bahan karbon.

Mata kail mempunyai bentuk dan ukuran yang beragam . Sedangkan untuk ukuran besar-kecilnya pada mata kail biasanya dibedakan dengan menggunakan nomer .Pada dewasa ini mata kail tidak lagi harus menggunakan umpan dari bahan organik, tetapi dapat pula digunakan umpan buatan (lure) yang berbentuk seperti umpan asli dan terbuat dari kayu atau plastik.

Orang yang memiliki hobby memancing pasti mengetahui dan paham akan kegunaan ukuran serta bahan mata kail,tetapi bagi orang awam mungkin semua mata kail sama.

Ketidaktahuan ini yang terkadang menjadikan kegiatan memancing jadi kurang menyenangkan.karena dengan pengetahuan yang tepat tentu saja kita akan benar-benar bisa menikmati hobby memancing benar-benar memuaskan.

http//www.formulabisnis.com/?id=ipeyulia





Jumat, 03 April 2009

MANCING DI LAUT

Tehnik memancing di laut sangat bervariasi, bergantung pada lokasi mancing, jenis ikan, dll. Untuk mengawalinya saya mencoba menulis tentang piranti memancing. Anda akan menemui berbagai macam jenis piranti mancing pada toko-toko pancing. beberapa dari piranti mancing yang bisa di coba:

1. Spinning

2. Bait-casting

3. Spin-casting

4. Conventional

5. Fly-fishing

MANCING DARI DARATAN (Inshore): Ada beberapa type mancing dari daratan antara lain:

1. SURFISHING (Memancing dari pantai): Biasanya dilakukan di pinggir pantai berpasir, dan piranti SPINNING adalah yang umum dipakai disini. Bisa juga menggunakan jenis piranti yang lainnya, bergantung pada jenis ikan yang anda inginkan. Kepiting kecil, cacing laut, udang, irisan ikan, ikan hidup dan juga umpan tiruan dapat digunakan sebagai umpan. Pada lokasi yang potensial, anda mungkin dapat memancing ikan yang cukup besar.

2. PIERFISHING (Memancing dari dermaga): Memancing dari pelabuhan, dermaga kayu atau penahan gelombang. Kebanyakan pemancing dari dermaga melakukannya untuk rekreasi, juga dengan membawa serta keluarga mereka. Tetapi andapun boleh mencobanya, karena bukan tidak mungkin mendapatkan ikan-ikan besar seperti hiu, pari, kakap putih, dll. Piranti yang umum dipakai adalah type SPINNING, karena mudah di gunakan. Umpan yang dipakai sama dengan SURFISHING.

3. ROCKFISHING (Memancing dari batu karang): Dari namanya sangat jelas bahwa kegiatan memancing dilakukan dari lokasi yang berbatu karang. Saya pernah menyaksikan film tentang memancing dari batu karang, dan sebagai target pancingan adalah ikan Marlin. Marlin bukanlah merupakan target yang lazim dalam ROCKFISHING, dan saya belum pernah menyaksikan sebelumnya dan ternyata sangat mendebarkan dan seru. Biasanya pada ROCKFISHING bisa mendapatkan ikan yang lebih besar jika dibandingkan dengan SURFISHING dan PIERFISHING. Baik piranti maupun umpan yang digunakan masih sama seperti SURFISHING dan PIERFISHING, namun kegiatan memancing dilakukan dari pantai yang berkarang terjal dan juga agak sulit dicapai pada beberapa lokasi.

MANCING DI TENGAH LAUT (Offshore): Memancing dari tengah laut juga ada beberapa macam tehnik yang dapat di lakukan:

1. BOTTOM FISHING (Mancing dasar/jebluk): Memancing dari atas perahu yang di jangkar diatas lokasi yang dianggap potensial seperti gugusan karang, tubiran, dll. Menggunakan pemberat (umumnya terbuat dari timah) untuk menenggelamkan umpan sampai ke dasar laut. Umpan yang umum dipakai antara lain udang, ikan hidup, irisan daging ikan, cacing laut, dll. Anda dapat menggunakan type piranti yang sesuai dengan keinginan. Pada lokasi yang berpotensi ikan besar, sebaiknya menggunakan type conventional. Anda akan mempunyai tali pancing yang cukup panjang dan juga kelas kenur menengah dengan menggunakan type conventional. Sedangkan untuk ikan yang lebih kecil akan lebih mengasyikan jika menggunakan type spinning atau baitcasting.

2. JERKING (Mancing hentak/ngotrek): Sama halnya pada mancing dasar, perbedaanya terletak pada umpan yang dipakai. Mancing ngotrek menggunakan umpan tiruan yang diberi pemberat agar dapat tenggelam sampai ke dasar laut. Dan umpan tsb biasanya menyerupai ikan kecil, cacing, udang, dll. Melempar umpan dan lalu mengulur kenur sampai umpan sampai ke dasar laut, lalu gulung kenur sambil menggerakan joran untuk menciptakan gerakan kepada umpan agar terlihat seperti hidup. Setelah umpan sampai dipermukaan tenggelamkan umpan kembali, lalu gulung lagi. Demikian berulang-ulang sampai ada ikan yang menyambar umpan tsb. Piranti yang umum dipakai adalah jenis spinning, baitcasting dan conventional.

3. KITE FISHING (Mancing menggunakan layang-layang): Memancing dari perahu dengan menggunakan layang-layang untuk menjauhkan umpan pada jarak tertentu. Dan juga untuk menjaga umpan agar tetap berada di permukaan air, karena tehnik ini biasanya di lakukan untuk menangkap ikan-ikan permukaan (palagis). Beberapa pemancing bahkan menggunakan jerat untuk menangkap ikan. Piranti yang biasanya dipakai adalah jenis spinning, dan disamping menggunakan layang-layang dapat pula memakai balon.

4. DRIFTING (Mancing berhanyut): Dapat diartikan menghanyutkan umpan atau perahu, keduanya akan menimbulkan efek yang sama. Umpan yang paling baik digunakan adalah umpan hidup dengan menggunakan piranti jenis spinning, baitcasting atau conventional. Ada pula pemancing yang melakukan hal ini untuk menemukan gugusan karang yang dikelilingi oleh ikan-ikan pancingan. Setelah ada yang menyambar umpan, biasanya jangkar di lemparkan dilokasi tersebut.

5. TROLLING (Mancing tonda): Menggunakan umpan hidup atau segar dan juga umpan tiruan adalah umum pada tehnik ini. Biasanya umpan di hela di belakang perahu yang bergerak maju pada kecepatan tertentu. Dianjurkan untuk menggunakan piranti conventional, karena ikan target biasanya ikan-ikan yang berukuran besar.

Minggu, 29 Maret 2009

MERACIK UMPAN KOLAM

Kegiatan memancing ikan memang tidak selalu berlandaskan azas keuntungan, melainkan lebih menitikberatkan pada unsur hobi, kesenangan, atau melepaskan rasa penat dan kelelahan. Selain itu memancing terkadang merupakan tempat pelarian yang pas bagi seseorang yang sedang dirundung masalah. Dari semua itu tidak sedikit mania yang berharap dapat ikan banyak atau menjuarai lomba dari kegiatan iseng-iseng ini, terkadang berbagai cara dilakukan mania karena sudah keluar modal banyak apalagi bila kegiatan menggaet ikan ini memperebutkan juara yang dapat menaikan pamor atau derajat dari mania mancing itu sendiri. Selain faktor kemujuran , unsur racikan umpan merupakan salah satu hal yang mendatangkan faktor keuntungan tersebut. Secara umum ikan mas menyukai sesuatu yang beraroma, juga menyukai umpan alami semacam kroto, MM pernah menggantikannya dengan nasi utuh yang ditempel pada kail ternyata didekati tetapi diludahi, artinya secara naluri ikan mas bisa membedakan mana kroto mana nasi dan keduanya sama-sama tak beraroma.

Secara ilmiah, ikan mas selalu menyedot dan menyembur, jadi tidak sepenuhnya sebuah umpan tertelan ke dalam perutnya, karena karakteristik ikan mas ini tidak seperti ikan lele, patin, gabus atau bawal yang sekali makan langsung ditelan ke perut, hal ini bisa kita lihat seekor ikan mas yang kita pelihara dalam pekarangan kolam atau aquarium (perhatikan cara makannya)

Umpan yang paling efektif biasanya pelet ,namun bukan mutlak manjur, karena selera makan ikan tergantung masa pembudidayaan ikan-ikan mas di suatu empang, atau dari mana ikan-ikan itu asalnya.

Intinya pentingnya sebagai mania mancing untuk mendapatkan segala informasi tentang suatu kolam pemancingan dan sering-seringlah melakukan percobaan terhadap aroma yang disukai ikan pada kolam tersebut ,setelah beberapa kali baru dapat kita tentukan keefektifan suatu bahan dasar umpan untuk suatu kolam tertentu, begitupun dengan perubahan suhu, nilai keasaman, hardness, salinitas, oxygen, dan sumber air yang menyebabkan perubahan perilaku ikan dan warna air empang.

Tidak ada suatu merk pelet yang efektif kecuali setelah kita mencobanya.Hal ini akan semakin bagus jika mania sering terjun ke arena lomba, karena semakin tertantang untuk mempelajari umpan yang efektif, dan tertantang untuk mendapatkan juara.

Ada beberapa tips tentang umpan yang perlu diperhatikan mania mancing dalam memburu ikan-ikan buruannya ini Bila mania mancing akan mengikuti lomba hari Minggu, sebaiknya : Bahan-bahan umpan yang tahan lama seperti ikan kalengan, pellet, dan pengeras dipersiapkan pada hari Jum'at. Sedangkan hari sabtu menjelang malam mania bisa memperpersiapkan bahan umpan yang harus segar racikannya misalkan ikan segar, belut atau kroto. Karena kroto baru akan digunakan esok harinya maka tak salah bila mania menyimpannya sementara waktu di kulkas. Pertama kali pisahkan kroto dari kotoran lain dan semut-semut dewasanya. Tempatkan kroto pada wadah seperti besek atau lainnya , tutup sebentar dengan kain atau kertas yang berwarna putih. Buang semut dewasa yang menempel di kain putih tadi lalu ulangi hingga bersih. Taruh kroto ke dalam pendingin secara terbuka, jangan sampai terkena tetesan air. Supaya tidak repot, kita dapat saja membeli kroto sewaktu dalam perjalanan atau di lokasi mancing. Namun hal ini sangat riskan karena dapat saja kehabisan dan harganya agak mahal. Ada baiknya memesan kroto pada langganan anda jauh hari sebelumnya. Setelah semua bahan-bahan terkumpul barulah umpan dikerjakan. Pengerjaannya dapat dilakukan menjelang jam tidur. Kukus lebih dahulu bahan-bahan seperti ubi, kentang, ikan atau belut.

Sambil menunggu, pisahkan telur dari putihnya, kemudian parut jagung dan keju. Jadikan adonan pada bahan-bahannya, masukkan adonan pada loyang. Pengukusan sebaiknya menggunakan api kecil dengan air yang di dalamnya telah mendidih agar adonan rata matangnya. Bila telah matang, diamkan umpan (jangan diaduk-aduk). Simpan pada tempat aman atau masukkan ke mesin penghangat.